Profil STKIP Siliwangi
Alamat : Jl. Terusan Jenderral Sudirman , Cimahi, Kode Pos :40526, Jawa Barat
Telepon : 022 6658680
Faximile : 022 6658680,
Website : stkipsiliwangi.ac.id
Email : stkipsiliwangi@yahoo.com
Berdiri : 1987-10-10
Jurusan/Program studi
Alamat : Jl. Terusan Jenderral Sudirman , Cimahi, Kode Pos :40526, Jawa Barat
Telepon : 022 6658680
Faximile : 022 6658680,
Website : stkipsiliwangi.ac.id
Email : stkipsiliwangi@yahoo.com
Berdiri : 1987-10-10
Jurusan/Program studi
- Pendidikan Matematika (S1)
- Pendidikan Luar Sekolah (S1)
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
- Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
- Magister Pendidikan Luar Sekolah (S2)
- Magister Pendidikan Matematika (S2)
Pada
tanggal 6 Agustus 1969, Panglima KODAM VI/Siliwangi Mayjen TNI AY. Witono
mengeluarkan Surat Keputusan Pengukuhan Unsur Pimpinan Akademi Pendidikan
Rohani Islam Bandung (AKPRIBA) terhitung tanggal 15 April 1969 Nomor : Skep.
170-3/7/1969 yang diusulkan oleh KAROHISDAM VI/Siliwangi berdasarkan Nomor
Skep. : 130-3/1969 tanggal 10 Maret 1969, kemudian menghimpun seluruh mahasiswa
PTDI Jawa Barat agar mengikuti kuliah di AKPRIBA dalam rangka memperoleh Civil
Effect (Sarjana Muda Da’wah).
Tujuan
utama mendirikan perguruan tinggi ini untuk memenuhi kebutuhan Rohaniawan Islam
yang handal dan berwawasan kebangsaan, serta membantu pemerintah dalam
mencerdaskan bangsa, sekaligus mencairkan kebekuan psikologis politis pasca
pemberontakan DI/TII dan G 30 S-PKI. Oleh karena itu perguruan tinggi AKPRIBA
didirikan bukanlah bersifat bisnis, tapi semata-mata “WUJUD BAKTI DAN BALAS
BUDI SILIWANGI TERHADAP MASYARAKAT JAWA BARAT DAN BANTEN YANG TELAH
BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PAGAR BETIS MENURUNKAN DI/TII DARI HUTAN DAN MENUMPAS G
30 S-PKI TANPA PERTUMPAHAN DARAH”.
Pada
tahun 1983/1984 dalam rangka pengembangan lembaga Pendidikan Tinggi Kodam
III/Siliwangi direncanakan berdiri “UNIVERSITAS DUA PULUH MEI” (UNDAM) atau
“Universitas Islam Siliwangi” (UNISI), namun gagasan ini tidak memperoleh
kesepakatan sampai akhirnya pada tanggal 11 Maret 1986 muncul perintah untuk
mendirikan INISI Bandung. Pada tanggal 29 April 1986 Kasdam VI/Siliwangi,
Yayasan Kartika Siliwangi bersama Pimpinan INISI dan koordinator KOPERTIS Wilayah
IV, pada saat itu pihak KOPERTIS menganjurkan agar Yayasan Kartika Siliwangi
merintis berdirinya sebuah Sekolah TInggi yang fleksibel baik dalam kemampuan
penyelenggaraan pendidikan maupun dari minat calon mahasiswa. Saran Kopertis
Wilayah IV Jawa Barat tersebut dituangkan dalam surat resmi No. 0782/Kep.
IV/N/1986 (butir I) tentang langkah awal berdirinya Universitas. Atas dasar itu
ditunjuk Tim pelaksana pendirian STKIP Siliwangi.
Pada
tahun akademik 1986-1987 STKIP Siliwangi mulai membuka 4 (empat) Program Studi
yaitu : Program Studi PLS, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program
Studi Bahasa Sastra Indonesia dan Program Studi Pendidikan Matematika. Dalam
menyelenggarakan administrasi koordinasi dengan KOPERTIS sedangkan dalam
pembinaan akademik dengan IKIP Bandung (Sekarang UPI).
Pada
tahun akademik 1999/2000 keempat Program Studi telah memperoleh status
“Terakreditasi” seluruhnya mendapat peringkat “B” dengan nilai masing-masing
sebagai berikut : PLS 598,6 ; PBS Inggris 571 ; PBSS Indonesia dan Daerah 558
dan Pendidikan Matematika 571. Dan Pada tahun 2004 kembali STKIP Siliwangi
Bandung memperoleh akreditasi B untuk keempat program studinya.
Setelah
dibuka STKIP SILIWANGI BANDUNG timbul problem baru yaitu masalah kampus yang
sudah tidak memadai lagi untuk menampung dua Sekolah Tinggi. Sementara Kodam
juga sudah berulang kali mengingatkan agar segera dicarikan tempat baru yang
lebih representative, sedangkan kerjasama dengan kanwil Dikbud, Kanwil Depag
dan Dinas P&K Jawa Barat semakin intensif akibatnya mahasiswa semakin
membludak.
Mengingat
kondisi kampus yang demikian, pada tanggal 1 Juni 1990 turun Surat telegram
Persetujuan Izin Prinsip Penggunaan Tanah Milik TNI AD di Kebon Rumput Cimahi
dari KASAD Nomor ST. /469/1990. Yang ditindak lanjuti oleh surat dari Pangdam
III/Siliwangi Nomor : B-203/04/2/3/SET tanggal 8 Maret 1991 tentang Izin
Prinsip Tersebut. Sehingga pada tanggal 13 September 1985 mulai dibangun kampus
di Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi sebanyak 2 lantai dan diresmikan pada
tanggal 7 Juni 1997 oleh gubernur Jawa Barat pada Wisuda Sarjan S1 ke VI STKIP
Siliwangi Bandung.
Dalam rangka penggunaannya Ketua Pembina menawarkan kepada Ketua STAI Siliwangi dan Ketua STKIP untuk mengisinya, namun mengingat beberapa pertimbangan Ketua STAI lebih memilih untuk tetap di jalan Seram No. 5 Bandung, dengan demikian tidak ada pilihan lain STKIP Siliwangi Bandung harus mengisinya lebih dahulu semenjak akhir tahun 1996.
Dalam rangka penggunaannya Ketua Pembina menawarkan kepada Ketua STAI Siliwangi dan Ketua STKIP untuk mengisinya, namun mengingat beberapa pertimbangan Ketua STAI lebih memilih untuk tetap di jalan Seram No. 5 Bandung, dengan demikian tidak ada pilihan lain STKIP Siliwangi Bandung harus mengisinya lebih dahulu semenjak akhir tahun 1996.
Pada
Bulan Oktober 1996, STKIP Siliwangi Bandung secara resmi pindah kampus di Jl.
Terusan Jend. Sudirman Cimahi. Pada saat itu hanya memiliki bangunan induk
dengan 8 lokal kelas dan 3 ruang kantor. Kursi terisi untuk 3 ruangan kelas
terbuat dati kayu.
Seiring
dengan meningkatnya kebutuhan, secara swadaya civitas akademika STKIP membangun
kampus dengan mengubah lahan pembuangan sampah, jurang, sawah dan gudang pabrik
rotan menjadi bangunan-bangunan berupa Aula, masjid, Ruang Kuliah, Sarana
perkuliahan, sistem informasi kegiatan akademik, mess mahasiswa, labooratorium
PLS, laboratorium Matematika, laboratorium Bahasa Inggris dan lain-lain.
Tahun
1998 Badan Pembina dirubah menjadi Badan Pelaksana Harian (BPH) sesuai
Keputusan Mendikbud Nomor : 0339/1994, dan berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Yayasan Kartika Siliwangi Nomor : Skep.23/YKS/VIII-A/3/1998 dan Nomor :
Skep.24/YKS/VIII-A/1998 tanggal 17 Maret 1998. Dalam meniti perkembangannya
STAI dan STKIP Siliwangi sebagai karya monumental Kodam III/Siliwangi telah
mengharumkan nama Siliwangi dimana alumninya telah tersebar ke seluruh Nusantara
bahkan ke ASEAN dan Saudi Arabia serta mampu menduduki jabatan-jabatan
strategis. (sumber : stkipsiliwangi.ac.id)